Tips Merencanakan Instalasi Rumah

Hemat listrik bukan cuma saat penggunaannya atau pilihan jenis lampunya. Bila tanpa perencanaan instalasi listrik yang hemat pula, maka penggunaan daya menjadi tidak optimal.

Urusan penghematan memang tak bisa lepas dari listrik. Karena itu, bagi Anda yang hendak merencanakan pemasangan instalasi listrik di rumah, simak tujuh kiat hemat perencanaannya ini:
  1. Minimalkan pembagian grup
    listrikSemakin sederhana dan minim pembagian grup, semakin hemat pula pemakaian listriknya.

  2. Bagi grup berdasar wilayah.

    Pembagian grup listrik berdasarkan wilayah lebih hemat dalam pemakaian kabelnya, ketimbang pembagian yang berdasarkan beban listrik. Seperti beban lampu, beban stop kontak, beban alat elektronik dengan kebutuhan watt-nya.

  3. Saklar dan stop kontak berdekatan.


    Posisi saklar dan stop kontak diusahakan berdekatan, sehingga dalam 1 pipa conduct bisa dimasukkan 2 instalasi sekaligus, yakni instalasi saklar dan instalasi stop kontak. Untuk mencegah kebocoran arus listrik, sebaiknya sambungan antar kabel memakai model tikus. Sementara, untuk menjaga alat-alat elektronik dari petir dan arus listrik bocor, maka gunakan arde pada boks PLN.

  4. Boks panel dan meteran berdekatan.

    Jenis kabel yang digunakan untuk fungsi ini harganya mahal. Untuk itu, bila semakin pendek kabel yang digunakan, biaya yang dikeluarkan akan semakin murah.

  5. Sesuaikan ukuran kabel dengan daya.

    Pilihan ukuran kabel perlu disesuaikan dengan beban daya di rumah tersebut dan fungsi instalasi listriknya. Misalnya, untuk fitting lampu dipakai ukuran kabel 2 milimeter kali 1,5 milimeter. Sedangkan untuk stop kontak dengan daya terpasang, Anda bisa menggunakan kabel dengan ukuran 3 milimeter kali 2,5 milimeter. Untuk rumah kecil dengan daya terpasang 900 watt, idealnya ukuran kabel 1,5 milimeter. Jika daya terpasang 900 watt dan voltase PLN 220 Volt, arus pada kabel listrik adalah 4 ampere. Menilik tabel penampang kabel, kabel dengan penampang 1,5 milimeter sudah cukup untuk dipakai di rumah tersebut.

  6. Fitting lampu jenis outbow.

    Daya sebar cahaya tipe outbow lebih luas dibandingkan dengan fitting lampu. Misalnya, untuk penerangan satu kamar ukurannya 3 meter x 4 meter dibutuhkan 1 titik lampu outbow. Sedangkan jika memakai jenis down light inbow dibutuhkan 2 titik lampu.

  7. Hindari kebocoran listrik.

    Beberapa penyebab kebocoran listrik adalah kurang sempurnanya teknik penyambungan kabel, isolator kabel ada yang terkelupas, saklar tidak berfungsi sempurna, dan sistem arde kurang sempurna. Maka, ini harus dicermati agar penyebab kebocoran listrik tidak terjadi. (Johana Erly Widyartanti) 
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar